Aku tak akan lagi dicintai ataupun diperlukan olehmu..
Dan kini aku akan sendiri, seperti ini..
Apa yang kamu katakan saat itu??
Kata-kata yang tak dapat menggapaiku melayang-layang di udara..
aku tahu, aku mengulangi hal itu lagi..
Berharap sesuatu yang tak akan pernah terkabulkan..
Jangan pergi..
Genggamlah tanganku erat-erat..
Katakanlah, “Aku akan tetap pergi, bersama dirimu”..
Tangan yang menggenggam tanganku itu begitu hangat dan lembut.
Kamu selalu membuatku marah dan emosi..
Dan hingga pada akhirnya aku ‘kan menangis..
Namun aku suka melihat wajahmu itu ketika kamu berkata maaf..
Jangan pergi..
Peluk aku erat-erat..
Peluklah dengan segala perasaanmu..
Aku ingin berada dalam pelukanmu..
Dengan kening kita yang saling bersandar..
Kita mulai memejamkan mata..
Apakah kamu sudah tahu bahwa kita tak akan pernah saling bertemu lagi..
Jangan pergi..
Peganglah tanganku erat-erat..
Aku mencintaimu..
Bisakah kamu tersenyum untukku sekali lagi..
Sebelum kehangatanmu mulai lenyap..
Peluklah aku erat-erat..
Dreaming
just for fun :)
Rabu, 30 April 2014
My will
My WILL
Perlahan-lahan aku terbangun…
Sekilas aku selalu berpikir
Setiap saat aku berharap
bisa menjangkaumu…
Tak mampu mengambil jarak “sedikit lebih”
Jalan di depanku selalu tertutup
Setiap kali aku ingin bertemu di hari kita tak bisa bertemu
Detak jantungku yang kuat berubah menjadi menyakitkan
Jika ada hal yang disebut “keabadian”
Aku ingin percaya, bahkan jika aku harus terus berputar
Meskipun aku tahu bahwa itu menyakitkan karena aku begitu canggung
Aku tak akan berhenti, aku tak akan menyerah pada siapa pun
Aku memikirkanmu
Dan itu hanya membuat air mata mengalir sekarang
Sekilas aku selalu berpikir
Setiap saat aku berharap
Aku memikirkanmu
Dan itu hanya membuat air mata mengalir sekarang
Suara jauhku tak bisa menjangkaumu, tapi suatu hari nanti pasti bisa…
bisa menjangkaumu…
Aku tahu semua dengan baik saat aku berpura-pura kuat
Tapi sejak saat itu, keraguanku telah hilang
Aku yakin ada hal yang ingin kutunjukkan
Dan begitu banyak kata yang ingin kudengar
Aku ingin melihat wajah saat kau tertawa dan menangis
Jadi aku akan berhenti menunggu
dan merebut “kesempatan” ku
Perlahan-lahan aku terbangun…
Sekilas aku selalu berpikir
Setiap saat aku berharap
bisa menjangkaumu…
Tak mampu mengambil jarak “sedikit lebih”
Jalan di depanku selalu tertutup
Setiap kali aku ingin bertemu di hari kita tak bisa bertemu
Detak jantungku yang kuat berubah menjadi menyakitkan
Jika ada hal yang disebut “keabadian”
Aku ingin percaya, bahkan jika aku harus terus berputar
Meskipun aku tahu bahwa itu menyakitkan karena aku begitu canggung
Aku tak akan berhenti, aku tak akan menyerah pada siapa pun
Aku memikirkanmu
Dan itu hanya membuat air mata mengalir sekarang
Sekilas aku selalu berpikir
Setiap saat aku berharap
Aku memikirkanmu
Dan itu hanya membuat air mata mengalir sekarang
Suara jauhku tak bisa menjangkaumu, tapi suatu hari nanti pasti bisa…
bisa menjangkaumu…
Aku tahu semua dengan baik saat aku berpura-pura kuat
Tapi sejak saat itu, keraguanku telah hilang
Aku yakin ada hal yang ingin kutunjukkan
Dan begitu banyak kata yang ingin kudengar
Aku ingin melihat wajah saat kau tertawa dan menangis
Jadi aku akan berhenti menunggu
dan merebut “kesempatan” ku
Hajimete
swallowed up by the changing days
i didn’t think that i would be in love
it doesn't seem logical to fall in love with someone
i fell in love
once again, it begins to move
a pale and dear day-to-day
the moment and feeling that won't happen again
they have disappeared
what remains within my heart is the purity, and
the memories of my first love
running through the lively city streets
i want to see you right now
as i ran more, my heartbeat plus-ed
i fell in love
i close my eyes and i remember
a sweet romance, and your voice
thinking only of hurtful things
i stood still
the purity that begins to move again, and
the memories of my first love
the moment and feeling that won't happen again
they have disappeared
what remains within my heart is the purity and
the memories of my first love
i didn’t think that i would be in love
it doesn't seem logical to fall in love with someone
i fell in love
once again, it begins to move
a pale and dear day-to-day
the moment and feeling that won't happen again
they have disappeared
what remains within my heart is the purity, and
the memories of my first love
running through the lively city streets
i want to see you right now
as i ran more, my heartbeat plus-ed
i fell in love
i close my eyes and i remember
a sweet romance, and your voice
thinking only of hurtful things
i stood still
the purity that begins to move again, and
the memories of my first love
the moment and feeling that won't happen again
they have disappeared
what remains within my heart is the purity and
the memories of my first love
good like
Aku katakan padamu, Aku berbisik pelan
Aku mencintaimu, Aku hanya bilang…
"Dimanapun engkau, aku selalu membuatmu tersenyum
Orang yang aku cintai setulus hati
Orang yang paling aku sayangi setulus hati
Di lubuk terdalam cintaku, dimana kau akan selalu ada
Dimanapun engkau, aku selalu di sisimu
Apapun yang kau katakan, perasaan itu aku rasa untukmu
Aku berjanji padamu “selamanya” sekarang
Aku tak butuh alasan
Aku hanya menginginkanmu, sayang
Benar, Benar
Dari hari ke hari
Untuk waktu yang lama sebelum ini
bagaimanapun juga selalu denganku yang seperti ini
Sampai mati, Tetaplah bersamaku"
**zellel47
Aku mencintaimu, Aku hanya bilang…
"Dimanapun engkau, aku selalu membuatmu tersenyum
Orang yang aku cintai setulus hati
Orang yang paling aku sayangi setulus hati
Di lubuk terdalam cintaku, dimana kau akan selalu ada
Dimanapun engkau, aku selalu di sisimu
Apapun yang kau katakan, perasaan itu aku rasa untukmu
Aku berjanji padamu “selamanya” sekarang
Aku tak butuh alasan
Aku hanya menginginkanmu, sayang
Benar, Benar
Dari hari ke hari
Untuk waktu yang lama sebelum ini
bagaimanapun juga selalu denganku yang seperti ini
Sampai mati, Tetaplah bersamaku"
**zellel47
fiksi
Itu akan berjalan dengan baik
Dengan ini, pertunjukan berakhir
Kebenaran bukan sesuatu yang bisa kau lihat dengan matamu
Seperti ini lagi [fiksi dalam fiksi]
Aku tak bisa melupakanmu [fiksi dalam fiksi]
Didalam cerita yang tak pernah berakhir yang kutulis didalam hatiku
Ku kan berpegangan padamu [fiksi dalam fiksi]
Ku tak akan pernah membiarkanmu pergi [fiksi dalam fiksi dalam fiksi]
Jika kau tak disini, kita berdua ada dalam fiksi
Sekarang disini hanya ada cerita bahagia
Cerita bahagia tentang kita berdua yang berbeda dari kenyataan
Itu ditulis disini dan perlahan-lahan terisi
Ku berlari ke arahmu dan memelukmu
Ku tak akan pernah bisa membiarkanmu pergi dari pelukanku [ku tak bisa]
Ini tak seperti sebuah akhir bagi kita
Ku kan katakan ini sekali lagi
Sekarang ini kau disampingku
Ku percaya itu meskipun ini bukan apa-apa [tapi fiksi]
Aku seorang penulis yang kehilangan harapan
Bagaimana aku mengakhiri cerita ini?
fiksiku sendiri
Ku mencintaimu…ku mencintaimu… ku mencintaimu…ku mencintaimu, ku tetap menulis kata-kata ini
(segalanya adalah fiksi) ku taruh pena di atas kertas yang ternoda oleh air mata
(segalanya adalah fiksi) Cerita ini tak bisa jadi bahagia atau sedih
Tapi sekarang ini ku tulis sebuah cerita bahagia
Meskipun ini bukan apa-apa tapi sebuah harapan
Aku bahagia (dalam fiksi dalam fiksi)
Kita bersama (dalam fiksi dalam fiksi)
Sekarang ini awal (dalam fiksi dalam fiksi)
Tak ada akhir (fiksi dalam fiksi)
Dengan ini, pertunjukan berakhir
Kebenaran bukan sesuatu yang bisa kau lihat dengan matamu
Seperti ini lagi [fiksi dalam fiksi]
Aku tak bisa melupakanmu [fiksi dalam fiksi]
Didalam cerita yang tak pernah berakhir yang kutulis didalam hatiku
Ku kan berpegangan padamu [fiksi dalam fiksi]
Ku tak akan pernah membiarkanmu pergi [fiksi dalam fiksi dalam fiksi]
Jika kau tak disini, kita berdua ada dalam fiksi
Sekarang disini hanya ada cerita bahagia
Cerita bahagia tentang kita berdua yang berbeda dari kenyataan
Itu ditulis disini dan perlahan-lahan terisi
Ku berlari ke arahmu dan memelukmu
Ku tak akan pernah bisa membiarkanmu pergi dari pelukanku [ku tak bisa]
Ini tak seperti sebuah akhir bagi kita
Ku kan katakan ini sekali lagi
Sekarang ini kau disampingku
Ku percaya itu meskipun ini bukan apa-apa [tapi fiksi]
Aku seorang penulis yang kehilangan harapan
Bagaimana aku mengakhiri cerita ini?
fiksiku sendiri
Ku mencintaimu…ku mencintaimu… ku mencintaimu…ku mencintaimu, ku tetap menulis kata-kata ini
(segalanya adalah fiksi) ku taruh pena di atas kertas yang ternoda oleh air mata
(segalanya adalah fiksi) Cerita ini tak bisa jadi bahagia atau sedih
Tapi sekarang ini ku tulis sebuah cerita bahagia
Meskipun ini bukan apa-apa tapi sebuah harapan
Aku bahagia (dalam fiksi dalam fiksi)
Kita bersama (dalam fiksi dalam fiksi)
Sekarang ini awal (dalam fiksi dalam fiksi)
Tak ada akhir (fiksi dalam fiksi)
Rabu, 29 Mei 2013
Reaksi Aspirin
Reaksi Pembentukan Aspirin
Reaksi yang terjadi adalah reaksi esterifikasi yang merupakan prinsip dari pembuatan aspirin. Reaksi esterifikasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Ester dapat terbentuk salah satunya dengan cara mereaksikan alkohol dengan anhidrida asam. Dalam hal ini asam salisilat berperan sebagai alkohol karena mempunyai gugus –OH , sedangkan anhidrida asam asetat tentu saja sebagai anhidrida asam. Ester yang terbentuk adalah asam asetil salisilat (aspirin). Gugus asetil (CH3CO-) berasal dari anhidrida asam asetat, sedangkan gugus R-nya berasal dari asam salisilat (pada gambar di atas gugus R ada di dalam kotak). Hasil samping reaksi ini adalah asam asetat. Langkah selanjutnya adalah penambahan asam sulfat pekat yang berfungsi sebgai zat penghidrasi. Telah disebutkan di atas bahwa hasil samping dari reaksi asam salisilat dan anhidrida asam asetat adalah asam asetat. Hasil samping ini akan terhidrasi membentuk anhidrida asam asetat. Anhidrida asam asetat akan kembali bereaksi dengan asam salisilat membentuk aspirin dan tentu saja dengan hasil samping berupa asam asetat. Jadi, dapat dikatakan reaksi akan berhenti setelah asam salisilat habis karena adanya asam sulfat pekat ini.
Tetapi harus diperhatikan bahwa sebelum dipanaskan, reaksi tidak benar-benar terjadi. Reaksi baru akan berlangsung dengan baik pada suhu 50-60°C. Juga pada percobaan ini baru terbentuk endapn putih (aspirin) setelah dipanaskan. Kemudian endapan tersebut dilarutkan dalam air dan disaring untuk memisahkan aspirin dari pengotornya. Tetapi tentu saja dengan penyaringan ini aspirin yang dihasilkan belum benar-benar murni.
Untuk pemurniannya, aspirin tak murni kemudian ditambahi larutan NaHCO3. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Aspirin akan larut, sedangkan hasil sampingnya tidak larut, sehingga ketika disaring akan didapatkan filtrat aspirin murni berbentuk larutan jernih. Larutnya aspirin ini juga diikuti oleh timbulnya gelembung gas CO2, membuktikan adanya hasil reaksi aspirin dengan NaHCO3. setelah itu filtrat diaduk dan terbentuk endapan putih. Lalu didinginkan dengan air es membentuk kristal. Kristal akan lebih murni setelah dicuci dengan air es. Selanjutnya kristal dikeringkan dengan cara ditaruh di gelas arloji dan didapatkanlah kristal kering.
Langkah terakhir pada percobaan ini adalah rekristalisasi. Kristal yang kering tadi dilarutkan dalam benzena panas, alu dipanaskan. Benzena digunakan sebagai pelarut karena benzena merupakan pelarut yang baik untuk zat organik. Air tidak bisa digunakan untuk rekristalisasi ini karena air adalah pelarut polar dan aspirin adalah senyawa nonpolar. Setelah itu larutan tadi disaring panas-panas dan filtratnya diambil untuk dikeringkan di oven. Kristal ini merupakan kristal yang benar-benar murni.
Senin, 20 Mei 2013
Pembuatan Aspirin
Pembuatan Aspirin
Reaksi
yang terjadi adalah reaksi esterifikasi yang merupakan prinsip dari pembuatan
aspirin. Reaksi esterifikasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.
Ester
dapat terbentuk salah satunya dengan cara mereaksikan alkohol dengan anhidrida
asam. Dalam hal ini asam salisilat berperan sebagai alkohol karena mempunyai
gugus –OH , sedangkan anhidrida asam asetat tentu saja sebagai anhidrida asam.
Ester yang terbentuk adalah asam asetil salisilat (aspirin). Gugus asetil (CH3CO-)
berasal dari anhidrida asam asetat, sedangkan gugus R-nya berasal dari asam
salisilat (pada gambar di atas gugus R ada di dalam kotak). Hasil samping
reaksi ini adalah asam asetat.
Langkah selanjutnya adalah penambahan asam sulfat pekat yang berfungsi sebgai
zat penghidrasi. Telah disebutkan di atas bahwa hasil samping dari reaksi asam
salisilat dan anhidrida asam asetat adalah asam asetat. Hasil samping ini akan
terhidrasi membentuk anhidrida asam asetat. Anhidrida asam asetat akan kembali
bereaksi dengan asam salisilat membentuk aspirin dan tentu saja dengan hasil
samping berupa asam asetat. Jadi, dapat dikatakan reaksi akan berhenti setelah
asam salisilat habis karena adanya asam sulfat pekat ini.
Tetapi
harus diperhatikan bahwa sebelum dipanaskan, reaksi tidak benar-benar terjadi.
Reaksi baru akan berlangsung dengan baik pada suhu 50-60°C. Juga pada percobaan
ini baru terbentuk endapn putih (aspirin) setelah dipanaskan. Kemudian endapan
tersebut dilarutkan dalam air dan disaring untuk memisahkan aspirin dari
pengotornya. Tetapi tentu saja dengan penyaringan ini aspirin yang dihasilkan
belum benar-benar murni.
Aspirin
akan larut, sedangkan hasil sampingnya tidak larut, sehingga ketika disaring
akan didapatkan filtrat aspirin murni berbentuk larutan jernih. Larutnya
aspirin ini juga diikuti oleh timbulnya gelembung gas CO2, membuktikan adanya
hasil reaksi aspirin dengan NaHCO3. setelah itu filtrat diaduk dan terbentuk
endapan putih. Lalu didinginkan dengan air es membentuk kristal. Kristal akan
lebih murni setelah dicuci dengan air es. Selanjutnya kristal dikeringkan
dengan cara ditaruh di gelas arloji dan didapatkanlah kristal kering.
Langkah
terakhir pada percobaan ini adalah rekristalisasi. Kristal yang kering tadi
dilarutkan dalam benzena panas, alu dipanaskan. Benzena digunakan sebagai
pelarut karena benzene merupakan pelarut yang baik untuk zat organik. Air tidak
bisa digunakan untuk rekristalisasi ini karena air adalah pelarut polar dan
aspirin adalah senyawa nonpolar. Setelah itu larutan tadi disaring panas-panas
dan filtratnya diambil untuk dikeringkan di oven. Kristal ini merupakan kristal
yang benar-benar murni.
Langganan:
Postingan (Atom)